Menangis lalu ku menulis
Berduka kemudian ku berkarya
Bahagia dan kau pun tercipta
Bersuka akhirnya kau pun nyata
Berteman semilir angin di tengah malam
Berkawan suara daun yang berjatuhan
Asaku....rasaku saat itu
Seakan jadi tuan bagi diriku
Air mata yang berlinang deras
Tak henti saat menciptakannmu
Tawa yang teramat riang
Tak kunjung pula nyata
Kau tercipta karena adanya rasaku
Namun kau tak bantu akhiri tangisku
Untuk apa kau tertulis nyata
Namun kau tak pernah ada tiada guna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar