Minggu, 28 Desember 2014

Singkatan Cinta

Seribu bintang gemintang berkelipan
Ingin kusimpan di kedalaman hati
Tuk menemani jejak langkah kehidupan
Indah bersama satu hati sampai mati

Merenda asmara dalam setiap langkah
Untuk melengkapi dikala lara melanda
Hidup tentram dengan cinta
Akan hadir dalam pelukkannya
Robb Sampaikan padanya
Orang yang selalu kurindu setiap hela nafasku
Malam saksi sujud doaku untuknya
Aku ingin hidup bersamanya
Hingga ajalku datang dalam peluk-Mu dan peluknya

Rabu, 16 April 2014

Secarik Do'a (Q.S AL-Isra : 23)

Buing indah seulas kasih terpancar nan suci
Jalinan cinta setulus hati berharap ridho Ilahi
Menitikkan amanah buah hati penghias jiwa
Lahirlah kini si mungil nan lucu
Setulus hati
Semurni keikhlasan sanubari
Timangan kasih penuh arti
Bukti titisan jiwa
Dan akulah yang kau cintai
Akulah yang kau lindungi
Ku lihat, tak pernah tersirat jenuh itu
Tak pernah tersurat lelah itu
Karena kasihmu tak pernah rapuh
Letih itu yang membuatmu tangguh
Namun, tatkala jiwa ini angkuh
Saat jasadku beradu keluh
Maafkan aku
Ampuni khilafku ya Rabb

Kuputar memori ingatanku
Saat keinginanmu tak ku penuhi
Ah, nanti saja
Ah, saya malas mengerjakannya
Ah, tidak mau
Dan kata ah itu membekaskan luka
tapi keikhlasan, kesabaran dan keindahan hatimu
Mampu menghapus luka kecewa

Ku putar lagi memori itu
Menerawang kebelakang
Terekam jelas,saat hasratku tidak kau penuhi
Brug
Ku banting pintu
Rajukkanm membuatku resah
Karena kurun waktu tak membuatku reda

Kini aku tau
Takkan pernah lagi ada kata ah
Takan pernah ada lagi luka di hatimu
Bahkan, takkan bisa aku memandangmu
Menatap cekungan dimata tuamu
Melihat bulir tetesan suci mengalir di wajahmu
Aku hanya bisa menangisi penyesalanku
Penyesalan dengan buih kepedihan
Melihat mereka terbenam dalam batu nisan

Ya Allah ampunilah khilafkupadamereka
Aku berharap mereka bahagia di sisimu
Dan brkumpul lagi bersamaku di jannah-Mu
Walaupun aku sadar
Tak pantas aku mengharapkan itu
Namun secari do'a tulus ini
Tetap selalu ku panjatkan padaMu ya Rabb

Jumat, 11 April 2014

Langkah Kaki Para Pengabdi

Langkah kaki terasa jenuh melangkah
Melangkah jauh hingga bertepi di ujung kini
Ke sekian kali dalam amanah menimba amanah
Harus terpaut oleh singkatnya waktu yang penuh makna
Pelukan hangat penuh kasih sayang yang terkasih
Yang mengasihi dikala hina kebodohan menghampiri

Kokohkan ajaran dalam tegaknya tauhid
Membalut mempesona akidah dalam keimanan
Yang engkau ajarkan dahulu
Takkan terlupa bersama kenangan manis mengiringinya
Tetapkan satu hormat saling menjaga
Antara kau yang ku hormati
Antara kau yang ku hargai
Antara kau yang ku banggai
Namun kini pastilah terjadi
Dimaa pertemuan ada haruslah perpisahan mengahiri
Semua kenangan bersama kan teringat selalau

Alangkah indah kala masa bersekolah
Bersamamu dan semua tentang kita
KIni takan lagi kan kulihat
Senyum,canda,tawa, bahkan amarahmu
Dalam mendidik,membina,mengasuh jati diri kami
Dan kini tibalah saatnya
Waktu kan berpihak tepat
Takbisa berubah dan takkan pernah mengulang

Semua kan pergi menjalani hidupnya masing-masing
Namun kenanglah walau terasa pahit kalimat ini
Setiap pertemanan tentu akan berpisah
Menandakan bahwa teman tidaklah kekal
Ingatlah selalu saudaraku
Takkan ada yang bisa menggantikan namamu
Ku Harap di hari tua nanti
Kita bisa bertemu
Bertemu di bawah panji naungan syar'i -Nya

Rabu, 12 Februari 2014

Sajak Perpisahan


Jika memang pertemuan ini kau sesali
dan kau tak mau bersua kembali
Aku akan terima semua ini
Dengan lapang dada dan pasrah diri

Hanya satu permintaan terakhirku
Jika kelak waktu tak mengizinkan
Bumi dan langit bersatu kembali
Aku titipkan pesan terakhirku untukmu

Jika kelak nafas jiwaku terhenti
Bila kau sudi dan rela hati
Langkah-langkah jejak kaki
Sejarah kehidupan terakhir kali

Taburkanlah sehelai mawar melati
Pada jiwaku yang tak sadarkan diri
Dan hanya kenangan yang terpatri
Di jiwa-jiwa yang sudi
rizamarjani@gmail.com

Minggu, 02 Februari 2014

Segores Kisah Cintaku Untukmu

Kanku jaga hatiku hanya untukmu
Dengan bingkai cinta kasihku
Dihiasi kilau-an permata cinta
Terkunci satu janji suci murni

Aku sang permata
Berdiri tegak bak nyiur
Kokoh bak karang lautan
Menjaga satu amanat suci
Sampai akhir hayat nanti

Wahai adinda penebar rasa
jika kau gali dapat permata
Ambilah jika kau mau
Jangan kau ragu jika baik bagimu

jika kau dapat permata
Akupun dapat permata
Jika kompas jiwamu rusak
Begitupun aku akan rusak