Selasa, 24 September 2013

Nyanyian Duka

Berjalan daku diatas jembatan nada
Tanpa note dan kunci yang terarah
Tangisku kala itu menjadi merdu
Mengisi penuh menari ke seluruh penjuru
Tercipta dar syair pribadi
Kisahku penuh duka di jalan penuh duri
Entah apa rencana-NYA untukku
Selalu selipkan air mata
Dalam buku perjalanan hidupku
Biarkan aku bernyanyi saja
Nyanyikan lagu duka yang tak kunjung sirna
Berharap tuhanku berikan pesan suka
Hentikan nyanyian duka yang tak ada makna

Rindu Menggebu

Rintik hujan menyerbu dari angkasa
Sunyinya kala itu teriuh seketika mata
Terdengar pujian dan nyanyian cinta dari seluruh jagat raya
Bergumam membahana mengisi penuh telinga
Dalam suara bergejolak cinta
Mereka merindunya. . . . .
Dalam hati gundah gulana
Mereka menanti bertemunya. . . . .
Namun air mata mereka menetes tak terkira
Tak dapat menahan gundukkan rindu di dada
Mereka ingin menyapa menghatur salam padanya
Namun waktu tak berpihak pada itu semua
Ya habibi Qolby
Kekasih hatiku...penyejuk qolbuku
Hadirlah dalam hatiku
Menyiram rindu yang membara di dadaku

ya Rosullallah ya Habiballah