Jumat, 30 Januari 2015

Anak Rembulan Palestina

Laksana baitullah ku berdiri di atas negeriku
Laksana ombak lautan menghempas daratan
Tanpa lelah kuhadapi semua rintangan
Jiwa berkelana arti sebuah perjuangan

Tuhanku
Kami berdiri disini merindukanmu
Satu tujuan kami tuhan.........
Kami melayangkan batu syurga untuk kematian

Melodi-melodi syahid teman jiwaku setiap waktu
Kini ku bak satu karang di tengah lautan
Terhempas di ambang  bayang kematian
Lama ku menanti datangnya kematian

Ya tuhanku
izinkan kuberkata di akhir hayatku
mengucapkan kalam syurga
Laa Ilaha Illallah...........

Senin, 26 Januari 2015

Pahlawan Di Atas Pahlawan

Langit bumi saksi cintanya padaku
Lelah ia hiraukan dan abaikan
Seolah ia adalah makhluk yang maha perkasa
Entah ku tak tahu apa yang buatnya kuat
Malam ia jadikan siang, seolah tak kenal rembulan
Deru mesin pencari uang sahabat akrab di telinganya
Ganasnya mentari membakar semangat jiwanya
Tubuhnya terhempas anagin-anagin perjuangan
Tubuhnya rindu akan belaian anak-anaknya
Tak kenal waktu bulir-bulir kristal keluar dari wajahnya
Bukti maha besar cinta pada buah hatinya

Ibu bapak kalian harus berikan jawaban padaku
Apa yang membuat kalian kuat?
Rasa ingin tahuku mencuat seketika
Mencari makna kekuatan jiwa-jiwanya

Ku temukan secarik kertas lusuh penuh debu
Dari kedalaman samudra hati
"Kami rela mati mengorbankan jiwa, untuk kebahagiaan mereka"

Sungguh kau pahlawan kami, kekuatan sanubari kami
Kaulah buah inspirasi dalam hidup kami
Sisakan waktu untuknya ya Robb
Izinkan mereka melihat anaknya menggenggam mentari
Cahaya bagi bumi pertiwi

Rabu, 14 Januari 2015

Dengan Ini Ku Putuskan

Sudahlah
Biarkan ia terbang bersama sepasang sayapnya.
Mengepakkan sayapnya menembus langit rasa.
Ku hanya bisa menengadahkan kepala melihat kenyataan.
Iaterbang bersama bintang.
Bahagia sampai mentari menjelang

Hanya lewat doa ku ungkapkan cinta.
Lewat senyum ku tuturkan cinta dalam jumpa.
Sujud-sujud malam saksi cinta

Kau harus tahu itu.