Selasa, 16 April 2013

AIR MATA TAK BERMUARA

Demi matahari dan sinarnya
demi bulan apabila mengiringinya
demi siang apabila menampakkannya
demi malam apabila menutupinnya
demi langit serta pembinaannya
demi jiwa serta penyempurnaannya
bersama lembutnya angin di malam buta
ku angkat sepasang tangan yang melemah
ku berbisik bisik sunyi padanya
ruh ke khusuan di segelar sajadah merah
langit langit menyepi diam tanpa suara
ku dendangkan syair fatihah yang terpatri
kulantunkan keinginan jiwa menghamba padanya
oh....betapa ku tak berdaya  dan hina
jiwa ini hanya serata tanah merah
penuh dengan butiran pasir dosa
bersujud hambamu yang hina
mengalirkan air mata tak bermuara
memohon ampunan atas butiran pasir dosa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar